Monday, 15 April 2013

Perempuan dan Internet, Sebagai Upaya Pembebasan Diskriminasi di Ruang Publik



Kata siapa Perempuan tidak bisa melakukan hal-hal yang dilakukan oleh pria. Kata siapa, perempuan itu mengalami Diskriminasi Sosial dibidang yang kebanyakan Pria geluti. Umumnya, perempuan memang kerap dinomor duakan dalam perspektif patriarki. Namun, di era globalisasi yang mana akses informasi, telekomunikasi, dan internet berkembang tanpa batas, perempuan bebas melakukan apapun yang dapat mengingkatkan kemampuannya bersaing dengan lahan pekerjaan yang kebanyakan digeluti pria.

Sedikit berbicara soal hubungan antara Internet dan Perempuan. Banyak penelitian menyebutkan bahwa perempuan kerap menjadi objek pronografi dalam bidang internet. Sampai-sampai, sejumlah pelaku kegiatan aksi pornografi di Internet lebih banyak mengusung objek perempuan sebagai lumbung eksploitasi menarik peminat pengunjung. Hal ini didasari bahwa, pelaku social digital memang lebih banyak menyediakan ruang bagi laki-laki ketimbang Perempuan (Survei IPTEK.net).

Sumber : Google
Oleh sebab itu, banyak perempuan di daerah-daerah melakukan program diseminasi dalam rangka mengentaskan segregasi dalam ranah internet. Karena, melalui ruang itulah posisi dan peranan wanita dapat dipromosikan dalam membentuk paradigm masyarakat terkait perempuan. Keseimbangan informasi yang disediakan melalui internet, akan memengaruhi banyaknya persepsi public terkait dengan persoalan genderisasi. Apalagi, hak untuk mendapatkan informasi adalah hak yang fundamental bagi setiap manusia tanpa terkecual. Tanpa, melihat batasan gender, rasial ataupun latar belakang sosial.

Dengan makin aktifnya perempuan menjadi pendorong/dinamisasi pertumbuhan perempuan dalam menjangkau akses informasi dibidang internet, setidaknya memberikan layanan edukasi bagi perempuan untuk lebih berhati-hati dan cerdas dalam memanfaatkan internet. Masih ingat banyaknya kasus perempuan yang diperkosa dan diculik akibat pemanfaat internet yang salah melalui sosial media. Anehnya, kasus tersebut menjadi preseden bagi perempuan lainnya. Seolah tak belajar dari pengalaman, dan jatuh dilubang yang sama, perempuan selalu menjadi objek kekerasan fisik dan mental. Oleh sebab itu, perlu pengembangan secara sinergis dalam memotong lubang besar yang menjadikan perempuan sebagai objek ekspolitasi dibidang internet. Pelaku usaha, aktifis perempuan, dan pemangku kepentingan terkait (stakeholder) bersama-sama bahu membahu membangun dan mendorong diseminasi program percepatan penyadaran perempuan dibidang internet.

Dua Srikandi

Prita Mulyasari, boleh jadi adalah pelaku gerakan sosial digital media yang berhasil membawa pengaruh perempuan terbebas dari pandangan sebelah mata publik terkait keterlibatannya dibidang internet. Kiprahnya, memberikan spirit dan pengaruh serta sense of women dalam membela harkat dan martabat perempuan sebagai manusia.

Selain Prita, ada Sonita Lontoh, dia mungkin dapat dikatakan sebagai sosok Kartini dibidang Internet Telekomunikasi. Kemampuannya dalam memainkan peran dibidang IT, mengantarkannya meraih posisi eksekutif di Trilliant, sebuah perusahaan berkonsep 'Green Technology' yang cukup ternama bertempat di Sillicon Valley. Tentunya bila mendengar kata Sillicon Valley, anda akan terkejut dengan kiprah Perempuan Indonesia satu ini. Barangkali, Sillicon Valley adalah tempat idaman anda bagi para pelaku IT kelak dimasa depan. Tak ayal, kiprahnya dibidang Green Techonolgy membuat ilmunya menjadi inspirasi ditemukannya 'Smart Grid'. Prestasi yang Ia raih, tentunya menjadi stimulus bagi perempuan Indonesia lainnya untuk berkiprah lebih jauh dalam menyemangati spriti Kartini berupa kesetaraan dalam ruang sosial maupun dalam ranah IT.

Dua contoh diatas, adalah bukti bahwa perempuan juga mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan pembangunan bangsa. Kiprah keduanya kendati dengan latar belakang berbeda, menjadi inspirasi bagi kebanyakan perempuan lainnya dalam menyemangati spirit Kartini dengan kontribusi terhadap masyarakat. Karena, Perempuan adalah mutiara bagi kita semua. Menyinarinya adalah cahaya bagi umat manusia. Maka, hormatilah perempuan dan jadikanlah mereka Kartini kita.

No comments:

Post a Comment